INHIBITOR
Adalah Zat kimia padat berwarna putih yang larut dalam air dan membentuk lapisan film pada permukaan luar silinder liner, dan juga membuat lebih sukar untuk scale melekat pada permukaan silinder liner pada block engine. Zat kimia tersebut memecahkan scale dan mencampurkan dalam air, dan membuangnya bersama air pendingin saat penggantian air.
jika zat kimia yang dilarutkan terlalu lama dan telah menjadi lebih rendah concentrate-nya atau encer karena seringnya penambahan air pada sistim pendingin, secara bertahap akan hilang efeknya.
7 JENIS INHIBITOR
1. BUFFER AGENT : Berfungsi meningkatkan sifat alkali/basa pada air, sehingga dapat mencegah korosi pada cast iron, tidak berfungsi untuk almunium.
2. IRON CORROSION INHIBITOR : Membuat lapisan film pada permukaan (liner) cast iron, untuk mencegah korosi.
3. CAVITATION PITTING INHIBITOR : Mencegah timbulnya gelembung udara.
4. ALMUNIUM CORROSION INHIBITOR : Mencegah korosi pada almunium.
5. COPPER, COPPER ALLOY CORROSION INHIBITOR : Mencegah korosi pada copper (tembaga) dan pada brass (kuningan).
6. ANTI-SCALE ADDITIVE : Mencegah terbentuknya scale.
7. ANTI-FOAM AGENT : Mencegah terjadinya cavitation.
Supplament Coolant Additive (SCA)
Fungsi :
- Pencegahan korosi pada metal
- Pencegahan pembentukan deposit dari mineral
- Pencegahan cavitation pada cylinder liner
- Mengurangi busa dari coolant
MACAM-MACAM KARAKTERISTIK AIR NATURAL JENIS DAN KUANTITAS PENGOTORAN
Sodium chlorida (NaCl), garam-garam senyawa antara calcium (Ca), magesium (Mg), iron (Fe), mangan (Mn) dengan chlorida, sulphat, carbonat, nitrat, nitrit, dan zat-zat organik.
PENGARUH ASAM CARBONAT
Asam carbonat dapat menguraikan senyawa-senyawa sulfida dan menghasilkan hydrogen sulfida. Zat ini dapat menjadikan pencemaran dalam air bawah tanah.
DAYA LARUT DAN MUTUAL REACTION DARI GARAM
• Reaksi mutual dari garam-garam sangat mempengaruhi kemampuan air untuk melarutkan zat-zat. Oleh karena itu, didalam air garam, zat-zat lebih mudah melarut.
KEKERASAN (HARDNESS)
• Besi dan mangan pada umumnya terkandung dalam air hanya dalam kuantitas yang kecil. Kekerasan (hardness) terbentuk karena adanya kandungan limestone (CaCO3, calcium carbonat), dan magnesia (MgCO3, magnesium carbonat). Kekerasan dari air ditentukan dengan banyaknya zat-zat ini yang larut didalam air. Senyawa-senyawa kimia ini larut dan membentuk scale (kerak) dan endapaan.
Kekerasan (hardness) air dinyatakan dengan :
- German Hardness
- French hardness
- British hardness
KOROSIF PENGARUH DARI AIR
Jika metal dicelupkan kedalam air, timbul suatu perbedaan electric potential, dan hal ini seperti suatu cell (accu) yang kecil yang menghasilkan arus listrik. Jika ada oxygen terurai didalam air(peristiwa elektrolisa), ini menyebabkan terjadi peng-oksidasi-an hydrogen, mengakibatkan korosif. Lapisan tipis air yang melekat pada permukaan material komponen mesin akan menimbulkan karat dan mengembangkan korosif.
KATEGORI KEKERASAN AIR (German hardness)
• Extremely soft water 0 ~ 4 Ppm
• Soft water 4 ~ 8 Ppm
• Medium water 8 ~ 12 Ppm
• Slightly hard water 12 ~ 18 Ppm
• Hard water 18 ~ 30 Ppm
• Extremely hard water Diatas 30 Ppm
Note:
1 Ppm, sama dengan 1 gram material yang terkandung dalam 1 m3 fluid kekerasan air misalkan 8, artinya 8 gram CaO (lime) terkandung dalam 1 m3 (1.000.000 ml) air. Ppm singkatan dari part per million.
AIR YANG BAIK SEBAGAI COOLANT
1. Mengandung tingkat pencemaran / kotoran yang rendah.
2. Air tawar tidak mengandung garam.
3. Air dengan tingkat kekerasan yang rendah.
4. Air yang memenuhi standard kualitas untuk:
- City water (air ledeng)
- Air suling
- Air yang telah diolah dengan alat pelunak air (water treatment) atau alat pembersih (purifying).
AIR YANG JELEK SEBAGAI COOLANT
1. Mengandung tingkat pencemaran yang tinggi.
2. Air dengan tingkat kekerasan yang tinggi.
3. Air yang mengandung garam: air sungai, air dari saluran air sederhana atau air pompa, air sumur, air laut, air dari kolam.
Komentar
Posting Komentar
Komentar Dengan Bijak