Fungsi dan Tujuan SOP Pada Pelaksanaan Planned Management Pertambangan

 FUNGSI SOP

( Standard Operasional Procedure )

Adalah agar pekerja dapat menjaga konsistensi dalam menjalankan suatu prosedur kerja dengan memudahkan proses pengontrolan pada setiap prosedur kerja agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi untuk meminimalkan deviasi atau kelalaian yang berakibat terkendalanya efektifitas produksi.


"CONTOH SOP PLANNED MANAGEMENT"


1. TUJUAN

1. Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :

1.1. Mengatur  mekanisme  pelaksanaan  program  Planned Maintenance

1.2. Memberikan pedoman kepada PIC (Person In Charge) departemen dalam melaksanakan proses planned maintenance,

1.3. Mengendalikan proses planned maintenance agar sesuai dengan sistem manajemen mutu.


2. RUANG LINGKUP

SOP ini digunakan untuk mengatur mekanisme pelaksanaan planned maintenance dari mulai proses pembuatan budget, koordinasi, kebutuhan part, pemenuhan part sampai dengan pelaksanaan planned maintenance tersebut. 

Adapaun ruang lingkupnya meliputi Plant Department, Production Department, Engineering Departement dan Supplier.


3. REFERENSI

3.1 Element ISO 9001 : 2000, elemen :

3.1.1. Pengendalian Catatan Mutu

3.1.2. Fasilitas

3.1.3. Lingkungan Kerja

3.1.4. Perencanaan untuk Merealisasikan Proses

3.1.5. Produksi dan Penyediaan Jasa

3.1.6. Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa

3.1.7. Identifikasi dan Penelusuran

3.1.8. Pengukuran dan Pemantauan Proses

3.1.9. Continual Improvement

  3.1.10. Tindakan Perbaikan

3.2. Form  Monthly Maintenance Planning

3.3. Form  Weekly Maintenance Planning

3.3. Form  Daily Planned Maintenance Planning

3.4. Form  Daftar Hadir

3.5. Form Minute of Meeting

3.6. Form Daily Breakdown Report


1. Merencanakan kebutuhan unit operasi.  

➤ (Engineering Section Head)


2. Membuat master plan (yearly) maintenance planning. Aktivitas yang disusun yaitu :

- Periodic Service 

- Backlog 

- PPM 

- PAP 

- PPU 

- Midlife 

- Schedule Overhaul 

- Unplanned Maintenance 

- GET 

- Consumable Good  

Planner - Budgedting (Membuat Yearly Maintenance Planning)  Head Office (Cost Control Section Head)


3. Persetujuan budget repair and maintenance cost.  

Plant (Section Head)  Planner (Persetujuan Budged)  Project Manager To Head Office (Cost Control Section Head)


4. Membuat maintenance scheduling melalui module maintenance scheduling di system MP2 atau manual.

Planner (Membuat Maintenance Scheduling)


5. Membuat summary Monthly Maintenance Planning dan mendistribusikan ke : 

 Engineering Section Head (Monthly Maintenance Planning)

➤ Production Section Head (Monthly Maintenance Planning)

➤ Plant Section Head (Monthly Maintenance Planning)

➤ Planner (Monthly Maintenance Planning)

➤ Project Manager


6. Membuat summary Weekly Maintenance Planning dan mendistribusikan ke :

 Engineering Section Head (Weekly Maintenance Planning)

 Production Section Head (Weekly Maintenance Planning)

➤ Plant Section Head (Weekly Maintenance Planning)

➤ Planner (Weekly Maintenance Planning)

 Project Manager


7. Mengadakan weekly meeting yang dihadiri oleh oleh semua section head.

 Engineering Section Head (Weekly Commital Meeting)

➤ Production Section Head (Weekly Commital Meeting))

➤ Plant Section Head (Weekly Commital Meeting))

➤ Project Manager


8. Menyetujui jadwal maintenance dalam weekly committal meeting.
🔑 Plant Planner :
  •  Jika Ya,  membuat WO planned maintenance,  
  •  Jika tidak, revisi jadwal maintenance dalam weekly committal meeting,  Plant Dept. Section Head
(B bersambung ke aktivitas 6)

9. Membuat WO untuk pekerjaan Planned Maintenance

10. Melakukan cek kesiapan part untuk planned maintenance di Logistik,
🔑 Plant Planner :
  •  Jika Ya, melakukan monitoring hour meter (HM) unit,
  •  Jika Tidak, menanyakan estimasi kesiapan part ke Logistik,
11. Meminta estimasi kesiapan part planned maintenance ke Logistik,
🔑 Estimasi Kesiapan Part ke Logistik (Plant Planner) ➤Logistik DeptSupplier

12. Monitoring hour meter unit, apakah hour meter tercapai?
  •  Jika Ya (± 50 hours), cek apakah resourcesnya sudah siap?, ➤Plant Planner Logistic Dept.
  • Jika Tidak, ubah jadwal maintenance. ➤ Plant Planner

13. Perubahan jadwal maintenance masih dalam periode batching sebelumnya.
  • Jika Ya, melakukan monitoring  pencapaian hour meter,           ➤ Plant Planner
  • Jika Tidak, merubah periode batching ke  minggu berikutnya.  ➤ Plant Planner

(D sambungan dari aktifitas 14)

(B bersambung ke aktivitas 6)

(C bersambung ke aktivitas 14 )



14. Memeriksa kesiapan man power, part dan sarana pendukung siap untuk pelaksanaan maintenance.
  • Jika Ya, membuat daily maintenance planning,  ➤ Plant Planner
  • Jika Tidak, merubah jadwal maintenance,         ➤ Plant Section Head
15. Membuat summary daily maintenance planning dan mendistribusikan ke :                            
Plant Section Head                                             
Production Section Head
Logistic Section Head

16. Melaksanakan daily koordinasi internal plant dengan logistic dan supplier.
🔑 Daily Kordinasi Logistic Dept. Plant Planner Plant Section Head Supplier

17. Melakukan persiapan part yang diperlukan, ada proses PO & PR,
🔑 SOP Pengadaan Barang  ➤By Logistic Dept 


18. Melaksanakan daily koordinasi dengan departement Produksi,
 Production Dept    To Plant Planner

19. Memeriksa kesiapan unit untuk dilakukan maintenance.   
🔑 UNIT SIAP DI MAINTENANCE ?                                        
  • Jika Ya, melaksanakan aktivitas maintenance, ➤ To Plant Section Head
  • Jika Tidak, merubah plan start date.                 ➤ To Plant Planner
20. Merubah plan start date work order maintenance dan me-reschedule pelaksanaan maintenance pada formulir daily maintenance planning,
🔑Ubah Plant Start Date  To Plant Planner

(F bersambung ke  aktivitas 15)
(G bersambung ke  aktivitas 22)
(E sambungan dari aktivitas 17)
(G sambungan dari aktivitas 19)

21. Melakukan pengiriman part dari warehouse ke plant
🔑 PENGIRIMAN PART By Logistic To Plant Group Leader

22. Melaksanakan aktivitas Planned Maintenance, Mencatat aktivitas perbaikan yang dilakukan dalam  Lampiran Work
🔑 MELAKSANAKAN  PLANNER MAINTENANCE  ➤ Plant Group Leader

23. Memberikan informasi ke CDP atau departement produksi bahwa unit sudah bisa dioperasikan.
🔑 INFORMATION UNIT RFU By Plant Group Leader  To Production Section Head

24. Melakukan closing Work Order, Update informasi Work Order
🔑 CLOSING WORK ORDER By Plant Planner


25. Melakukan evaluasi performance pelaksanaan Planned Maintenance,
  1.  Planned Maintenance Compliance,
  2. Rework Planned Maintenance (PS &  Backlog), SOP Backlog Management
🔑 EVALUASI PERFORMANCE PM 
 By Plant Section Head/ Spv
➤ By Plant Planner
➤ By Plant Group Leader

26. Proses Planned Maintenance selesai dilakukan.
By Plant Planner (Selesai)

Komentar