Cara Pengukuran & Adjusting Fan Speed DZ155A-6 Komatsu

Pengukuran & Adjusting Fan Speed DZ155A-6 Komatsu



Adjusting adalah proses penyetelan ulang pada suatu komponen dalam sebuah sistem kerja yang bertujuan untuk mengembalikan nilai kerjanya sesuai STD yang sudah ditentukan agar umur komponen bisa lebih lama.

Proses adjusting perlu dilakukan dikarenakan nilai komponen pada sisitem telah terjadi deviasi, sehingga menimbulkan masalah dan bisa membuat suatu komponen mengalami kerusakan lebih cepat.

Kali ini kita akan melakukan Pengecheckkan dan Adjusting pada Fan Speed Unit Dz155 komatsu. Persiapkan peralatan pendukung untuk melakukan pengecheckkan meliputi : 

  1. Pressure gauge set
  2. Tachometer
  3. Reflection tape


🔰 MEANSURING FAN SPEED


Langka pertama yang dilakukan adalah :

1. Pasang Reflection tape pada baling-baling fan motor.

2. Pasang tachometer set lurus dengan sudut reflection pada baling-baling fan yang sudah dipasang.

3. Running engine sampai mencapai suhu kerjanya.

4. Kemudian masuk pada menu display unit.

5. Tekan tombol no.4 tahan lalu 1-2-3 untuk masuk menu utama.

6. Pilih menu fungsi "ADJUSTING" lalu tekan tombol ✅.

7. Masukkan kode "1005" (Fan 100% Mode) pada kolom display lalu tekan ✅.

8. Jika kode penyetelan ini tampil pada display maka kecepatan fan pump 100% sesuai dengan kecepatan putar engine.

9. Kemudian lalukan pengecheckkan fan speed pada kondisi engine low idle dan high idle.

10. Setelah di dapatkan hasil pengukuran, matikan engine.

11. Lanjut pengukuran fan pressure.


🔰 MEANSURING FAN OIL PRESSURE


1. Pasang pressere gauge set pada check port Fan Motor yang sudah disediakan.

2. Gunakan analog gauge pressure dengan nilai 400 psi (39.2 Mpa)

3. Start Engine dan kemudian tekan tombol no.4 dan tahan, lalu tekan tombol 1-2-3 untuk masuk menu utama. Set display unit ke fungsi Adjusting pada Mode Service.

  • Masukkan kode adjusting 1005 (fan 100% mode)
  • Jika dispaly unit sudah muncul mode adjusting fan speed 100% sama dengan putaran engine maka bisa di lakukan pengecheckkan pressure pada gauge.
  • Set Rpm engine ke High dan lakukan pengukuran pada fan oil pressure.
  • Apakah pressure pada fan sudah sesuai dengan STD, atau ada deviasi.
  • Bila ada deviasi maka bisa dilakukan adjust offsite fan secara bertahap hingga pressure pump fan mencapai STD 160 ± 5 kg/cm².
4. Bila nilai pressure masih belum bisa tercapai maka dilakukan pengecheckkan juga pada Selenoid EPC (Electronic Proportional Control) yang berada pada Fan Pump, apakah Screen EPC buntu atau tidak.

5.Bila Screen kotor dan buntu, lakukan Cleaning Screen EPC dan pasang kembali ke fan pump (Pastikan O-ring dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar).

6. Setelah dilakukan pengecheckkan EPC, running kembali engine dan lakukan kembali pengukuran oil pressure pada fan pump.

7. Setelah di dapatkan hasil pengukuran, dan nilai oil pressure fan pump telah mencapai STD maka lepas kembali gauge set pada check port.

8. Maka langkah pengukuran dan Adjusting Fan Speed sudah selesai.


🔰BLEEDING AIR FROM FAN PUMP


Jika ada pengerjaan pelepasan dan pemasangan hose pada fan pump atau penggantian fan pump, maka wajib dilakukan bleeding udara dari fan pump sesuai prosedure berikut ini : 

"Note : Sebelum engine di hidupkan pastikan semua oli dalam kondisi level, terutama oli hidrolik".

1. Lepas alas cover bagian "KIRI" kabin.

2. Kendorkan nipple air bleeding dan tunggu hingga 15 menit agar oli mengisi bagian hose atau pompa yang baru dipasang.

3. Pasang selang bening ± 30 cm pada nipple.

4. Setelah 15 menit, start engine dan set rpm ke low idle.

5. Setelah oli mengalir keluar dari air bleeding, lakukan bleeding sistem sampai gelembung-gelembung pada selang tidak ada lagi.

  • Torque air bleeding : 7.8 - 9.8 Nm (0.8 - 1.0 kgm).


🔰BLEEDING AIR FROM WORK EQUIPMENT PUMP


Jika ada pengerjaan pelepasan dan pemasangan hose, piping, cylinder atau penggantian work equipment pump, maka wajib dilakukan bleeding udara dari work equipment pump sesuai prosedure berikut ini : 

"Note : Sebelum engine di hidupkan pastikan semua oli dalam kondisi level, terutama oli hidrolik".

1. Lepas alas cover bagian "KANAN" kabin.

2. Kendorkan nipple air bleeding dan tunggu hingga 15 menit agar oli mengisi bagian hose atau pompa yang baru dipasang.

3. Pasang selang bening ± 30 cm pada nipple.

4. Setelah 15 menit, start engine dan set rpm ke low idle.

5. Setelah oli mengalir keluar dari air bleeding, lakukan bleeding sistem sampai gelembung-gelembung pada selang tidak ada lagi.

  • Torque air bleeding : 7.8 - 9.8 Nm (0.8 - 1.0 kgm).

Komentar