Mesin Drilling Rig DM30 Atlas Copco
DRILLING RIG DM30 ATLAS COPCO
A. APLICATION DRILLING RIG
Mesin drilling adalah mesin yang digunakan untuk membuat lubang pada suatu bidang. Mesin drilling DM30 merupakan salah satu Drilling Rig yang sistem kerjanya menggunakan ROTATION DRILL. Dimana batuan di potong oleh mata bor yang diputar oleh motor hydraulic dengan bantuan beban tekanan dari cylinder feed ke arah bawah. Debu hasil potongan ditiup keluar dari lubang oleh udara bertekanan yang dihasilkan oleh Compressor udara. Mesin drilling ini umum digunakan pada Mine type :
- Coal
- Copper and Base Metals
- Iron and Ferrous Metals
B. Diameter Hole
Diameter lubang yang digunakan pada mesin drilling tambang DM30 yaitu : 5 Inch to 7-7/8 Inch (127 mm - 200 mm) rotary.
C. Macam-macam Metode Drilling
- Down the Hole Hammer
- Top Hammer
- Coprod
- Rotary
D. Rotary Head
Rotary head pada mesin drill berfungsi sebagai pemutar batang bor agar rotary bit dapat berputar memotong tanah dan batu. Rotary head bekerja dengan cara merubah tenaga hidrolis menjadi tenaga mekanis lewat motor hidrolik dan mekanisme gear yaitu :
- Spure gear
- Drive gear
Rotasi pada mesin drilling berfungsi juga untuk memindahkan gigi potong keposisi pemotongan batu selanjutnya secara terus menerus. Semakin cepat perpindahan gigi pemotong maka semakin cepat juga proses pengeboran. Pengoperasian Rotary juga bergantung pada kondisi batuan yaitu :
- Bila Softer Rock = High Rpm
- Bila Hard Rock = Low Rpm
E. Feed System
Dalam proses pengeboran diperlukan mekanisme penggerak sebagai beban untuk menekan batang bor kebawah saat proses pengeboran dan mengangkat batang bor ketika pengeboran telah selesai. Mekanisme tersebut dinamakan Feed System.
A. Mast
B. Mast crown
C. Mast button
D. Rotary head
E. Crown sheave
F. Pulldown sheave
G. Pullback cable anchor
H. Pullback cable
J. Traveling sheave block
K. Pulldown cable anchor
L. Pulldown cable
M. Three times lifting load applied to crown through feed cables
Drilling Rig Control System
F. Control Panel
Operating control, instrument dan indikator pada mesin drilling DM30 sudah menggunakan electrical controller yang canggih sebagai mekanisme penggerak semua attachementnya.
G. Leveling Jack & Tramming System
🕀 ➪ Ikon hijau menunjukkan bahwa posisi unit sudah rata dan dapat dilakukan proses pengeboran
🕀 ➪ Ikon kuning menunjukkan bahwa posisi unit mendekati rata sehingga masih perlu dilakuan penyetelan level pada cylinder jack sampai point berwarna hijau.
🕀 ➪ Ikon Merah menunjukkan bahwa posisi unit belum rata sehingga operator tidak boleh melkukan pengeboran.
Autolevel dan Delevel Jack
Tombol autolevel dan delevel berfungsi untuk meratakan posisi jack ke tanah agar keimbang unit dalam kondisi rata dan level disegala sisi. Berikut cara mengoperasikan autolevel dan delevel jack :
- Tekan dan tahan switch rocker pada konsole
- Kemudian lepaskan switch rocker, setelah switch autolevel active yang ditandai dengan warna putih.
- Tekan switch autolevel atau delevel sesuai kondisi yang akan diinginkan.
F. Alarm In The Control System
Sistem kontrol memberikan informasi kepada operator yang diperlukan dalam 3 tingkatan yang berbeda yaitu :
- Foult (Kesalahan)
- Warning (Peringatan)
- Information (Informasi)
🔰 Alarm dapat dilihat dalam 2 cara yang berbeda yaitu :
- Pesan teks pada jendela terpisah pada display (Operator dapat memilih pesan untuk menutup dan kembali ke sistem drill control).
- Simbol pada bar status (Operator dapat memilih simbol untuk informasi lebih lanjut untuk dilakukan perbaikkan). Information Bar
🔰 Information Bar
- Informasi pada sistem disediakan oleh simbol di bar informasi.
- Simbol-simbol itu diam dan terlihat oleh operator.
- Simbol diberi kode warna berdasarkan status aktif atau tidak aktif.
- Simbol putih menunjukkan bahwa ada informasi yang muncul.
- Simbol abu-abu maka menunjukkan bahwa tidak ada informasi.
🔰 Status Bar
- Informasi tentang berbafai kondisi dan sistem telah disediakan pada status bar. Apabila ada status yang aktif maka akan muncul simbol pada status bar.
- Simbol diberi kode warna berdasarkan jenis tingkat informasi yaitu :
- Simbol kesalahan warna Merah menunjukkan kondisi yang membutuhkan perhatian segera oleh operator.
- Simbol peringatan warna Kuning menunjukkan kondisi yang membutuhkan perhatian sesegera mungkin oleh operator.
- Simbol peringatan warna Putih menunjukkan informasi sistem.
- Simbol informasi warna Hijau memberitahukan ada suatu sistem yang sedang aktif.
- Simbol informasi warna Abu-abu memberitahukan kapan suatu sistem dalam kondisi tidak aktif.
G. Before Starting the Machine Safety
Sebelum melakukan pengoperasian mesin drilling DM30, maka melakukan pengechekkan secara meyeluruh merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Pastikan Selalu periksa track mesin jika ada kemungkinan untuk mesin bergerak tanpa adanya pengontrolan. Berikut ini hal apa saja yang perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan mesin layak untuk dioperasikan :
- Check engine oil level
- Check engine coolant level
- Check fuel level pada tanki bahan bakar
- Lakukan drain air dari fuel filter / water sparator
- Check level oli pada compressor udara
- Lakukan drain air pada receiver tank water compressor
- Check kondisi batteray
- Check level oli Pompa drive gear box
- Check level oli pada tanki hydraulic
- Check adanya kebocoran pada sistem hydraulic
- Check adanya kebocoran oli pada compressor
- Check adanya kebocoran coolant pada radiator
- Check adanya kebocoran pada fuel system
Setelah semua prosedure P2H pada mesin bor sudah dipastikan semuanya aman dan tervelidasi maka lagkah selanjutnya adalah :
- Putar switch batteray jamper pada posisi "1".
- Pastikan semua saklar / tombol emergency stop berada pada posisi release (OUT).
- Pastikan semua kontrol dalam posisi neutral atau OFF position.
- Pastikan DRILL / PROPEL selector switch dalam DRILL mode position.
- Pastikan LEFT TRACK kontrol dan RIGHT TRACK kontrol pada posisi STOP / NEUTRAL.
- Pastikan juga DRILL ROTATION kontrol dan DRILL FEED kontrol pada posisi STOP / NEUTRAL.
- Pastikan tidak ada bahaya atau resiko sebelum menghidupkan mesin.
- Kemudian Switch OFF/ON ke posisi "ON". Perhatikan lampu indikasi pada Panel Diagnosis apakah ada eror yang muncul sebelum menyalakan mesin.
- Menekan tombol HORN untuk mengingatkan personal yang berada pada radius mesin, bahwa mesin akan segera dihidupkan.
- Tekan dan tahan tombol Fuel Priming dan dengarkan bunyi langkah pemompaan, bunyi pompa akan sedikit melambat bila Pressure fuel sudah mulai naik.
- Pindahkan posisi kontrol lever Compressor ke Close/OFF.
- Tekan dan tahan tombol Starting Switch pada posisi "START" sampai engine running lalu lepaskan tombol start.
H. Prosedur Tramming (Propel) Mesin Drilling DM30 (Safe Good Practices).
- Pastikan drill pipe sudah keluar semua dari lubang pengeboran.
- Pastikan sudah mengamankan drill pipe dan accesories di lock sebelum memindahkan mesin.
- Bila mesin dilengkapi dengan Horn, wajib menyalakan klakson sebelum melakukan pergerakkan pada mesin.
- Jangan naik atau turunkan drill pipe ketika sedang melakukan tramming.
- Turunkan menara (mast) bila unit digunakan bergerak untuk jarak yang jauh.
- Ketahuilah berat dan tinggi mesin sebelum menggerakkan mesin bor.
- Ketika bekerja dengan mast batang bor berdiri, harus dipastikan semua lock telah terkunci dengan aman dan stabil.
- Periksa kondisi area jalan yang ingin di lalui telah aman dan tidak terhalang.
- Pastikan area radius aman unit untuk manufer dan bergerak.
- Pastikan semua control selain Propel/Tramming tidak berfungsi/off.
- Gunakan RPM engine penuh saat melakukan tramming agar torsi maksimum dapat bekerja pada motor travel.
- Jangan menggerakkan atau memberhentikan unit di lereng atau dekat tebing yang berpotensi longsor.
- Jangan gunakan Control RPM engine untuk mengatur laju speed tramming/travel.
- Jangan mengerem secara mendadak dalam proses tamming unit agar tidak merusak motor travel dan pompa hydraulic.
I. Prosedur Perbaikkan Mesin ( Safe Good Practices).
- Jangan memarkirkan mobil dekat dengan radius putar mesin bor.
- Hati-hati dengan titik lubang yang telah dibuat pada pola pengeboran.
- Matikan mesin pada saat mengisi bahan bakar.
- Gunakan alat angkat yang memadai dalam membongkar batang bor
- Jangan menaikki menara bor (mast) tanpa body harness.
- Jangan mengoperasikan mesin bor kecuali dari kursi operator.
J. Prosedur Mematikan Mesin
- Pastikan switch Propel/Drill Selector Mode dalam posisi Drill Mode.
- Matikan compressor dengan menggeser tuas dan biarkan pressure compressor tank dibawah 150 psi ( 10.34 bar) untuk Type HP dan 60 psi ( 4,14 bar ) untuk type LP. Sebelum stop engine.
- Memutar engine trotle speed ke posisi Rpm minimum/posisi idle , agar suhu pada cairan pendingin dan oli mesin turun.
- Pastikan semua control dalam posisi Netral / off.
- Kemudian memutar starting key ke posiai netral.
- Setelah engine mati, pastikan blow down valebe terbuka dan semua udara dari dalam recevier tank keluar. ☆☆☆
Komentar
Posting Komentar
Komentar Dengan Bijak