Pengertian Oksidasi, Nitrasi, TBN dan TAN Pada Oli Mesin
🔰 Oksidasi Pada Oli Mesin
Pengertian Oksidasi adalah dimana oli bekerja pada temperature engine lebih dari > 50°C atau engine mengalami overheat sehingga terjadi kerusakan pada addictive oli. Oksidasi merupakan hal terpenting dalam mempengaruhi umur dan service avibility pada pelumas. Besarnya oksidasi dapat diukur dan direcord dalam angka (numerik). Akibat dari oksidasi adalah terkadinya sludge atau endapan kotoran varnish dan viscositas yang naik.
Sebab
- Overheat pada engine
- Kebuntuan pada radiator core atau fin
- Kerusakan pada Termostat engine
- Life time oli yang berlebih
- Penggunaan produk oli yang tidak tepat
Akibat
- Life time oli engine yang rendah
- Kebuntuan pada oli filter
- Nilai viscositas oli yang tinggi
- Terjadinya karat pada metal
- Terjadi keausan part yang lebih cepat
- Terbentuknya sludge dan lumpur
- Oil pressure drop karena filter oli buntu
Solusi
- Gunakan produk oli yang mengandung anti okidasi
- Evaluasi waktu penggantian oli atau di percepat
- Check temperature engine pada saat pengoperasian
- Check kualitas solar (fuel) yang digunakan.
- Evaluasi kondisi pengoperasian
🔰 NITRASI OLI
Pengertian nitrasi adalah kotaminasi yang terjadi pada oli dikarenakan adanya kebocoran pada ruang pembakaran yang menuju ke crank case. Produk dari proses nitrasi ini adalah produk organik sampingan dari proses pembakaran (combustion) di dalam mesin. Sehingga produk nitrasi ini di golongkan menjadi kontaminan yang berasal dari dalam mesin itu sendiri.
Pada umumnya nitrasi dilaporkan dalam satu angka numerik dan umumnya terjadi karena blow-by yang abnormal atau pada sistem tertentu yang abnormal (non combustion) dan terjadinya kebocoran.
Sebab
- Temperature pengoperasian yang rendah (check fungsi termostat).
- Gasket / seal valve rusak.
- Perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar tidak tepat.
- Terjadi abnormal pada blow-by engine.
- Breater engine buntu.
Akibat
- Mempercepat terjadinya oksidasi
- Meningkatkan keasaman oli engine sehingga menaikkan nilai TAN
- Mempercepat terjadinya keausan pada cylinder liner dan valve
- Pengentalan oli akibat kontaminasi
- Terjadi endapan pembakaran yang lebih banyak atau lumpur
Solusi
- Naikkan temperature kerja mesin (check fungsi termostat berjalan dengan baik)
- Check kebuntuan breater engine
- Pastikan kembali agar campuran udara dan bahan bakar sesuai
- Lakukan check compressi pada ruang bakar
- Kandungan sulfur yang tinggi pada solar
- Engine overheating
- Life time oli yang berlebihan
- Penggunaan oli yang tidak tepat
- Terjadi kenaikkan nilai TAN
- Penurunan kemampuan oli
- Terjadi peningkatan keausan
- Terjadinya karat pada komponen metal
- Meningkatnya keasaman pada oli
- Menggunakan solar dengan kandungan sulfur yang rendah
- Sesuaikan interval penggantian oli dengan OMM pabrikan mesin
- Hindari penggunaaan oli melebihi life timenya
- Pengaplikasian oli yang tepat dengan menguji nilai TBN pada oli baru
- Lakukan pengetesan kandungan solar yang dipakai
- Sering terjadi overheating pada engine
- Life time penggunaan oli yang berlebih
- Penggunaan oli yang kurang tepat
- Terjadinya oksidasi yang berlebih
- Penggunaan kualitas oli yang menurun
- Penurunan nilai addictive pada TBN
- Terjadinya karat pada material metal
- Terjadinya keausan berlebih
- Terjadi peningkatan nilai keasaman
- Ikuti petunjuk pabrikan dalam melakukan interval penggantian oli
- Perhatikan life time penggantian oli dan percepat penggantian bila diperlukan
- Penggunaan oli pelumas yang tepat
- Pastikan uji nilai TAN pada oli baru
- Lakukan penggantian oli engine
Komentar
Posting Komentar
Komentar Dengan Bijak