Fungsi Baterai Pada Alat Berat

πŸ”° Fungsi Baterai Pada Alat Berat

Adalah suatu komponen elektronik yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik  pada starting motor untuk memutar flywheel saat pertama kali menghidupkan engine. 


πŸ”°Pengertian Baterai

Adalah suatu komponen yang digunakan untuk media penyimpanan tenaga listrik.


πŸ”°Jenis Baterai

πŸ”‹A. Primary Batteray

(Merupakan baterai yang tidak dapat di charge ulang)

Pada baterai jenis ini merubah energi chemical pada baterai menjadi energi listrik.

πŸ”‹B. Secondary Batteray

(Merupakan baterai yang dapat di charge ulang)

Pada baterai jenis ini dapat merubah energi chemical menjadi energi listrik dan sebaliknya energi listrik menjadi energi chimical lagi.


πŸ”°Aplikasi Lead Acid Baterai


1. Kendaraan ringan (Mobil, motor dll)

Untuk penggunaan S.L.I (Starting, Lighting, Ignition).

2. Traction

  • Forklif
  • Mine Vihicle
  • Material Handling

3. Industrial

  • Stand by UPS
  • Telecomunication
4. Energi Storage
  • Solar Cell
5. Military
  • Tank
6. Constomer dan Istrument
  • Toys
  • Emergency light
7. Vihicular Propulsion
  • Golf Car


πŸ”°Poses Kimia Dalam Lead Acid Baterai



Note : 

  • Charging : Proses perubahan dari electrical energi menjadi chemical energi.
  • Discharging : Proses perubahan dari chemical energi menjadi electrical energi.

πŸ”°Komponen Dasar Lead Acid Baterai


1. GRID

Berfungsi sebagai kerangka dasar dari plate.

Note : Pada umumnya Lead Acid Batteray pada otomotive menggunakan Pasted - Plate.

Bahan dari GRID antara lain :

  1. Antimonial Lead Alloy
  2. Low Antimonial Lead Alloy
  3. Lead Calcium Alloy
2. ACTIVE MATERIAL
Lead Oxide + H2S04 (Asam Sulfat)

3. INTERCELL CONNECTOR

4. POST TERMINAL / POLE
Pada umumnya secara fisik dibedakan agar mudah mengetahui terminal Positif (Besar) dan terninal Negatif (Kecil).

5. SPARATOR
Berfungsi penyekat untuk memisahkan antra Palte Positif dan Plate Negatif.

Macam dari Sparator : 
  1. Rubber
  2. Paper
  3. Fiber
  4. Microporous Poliethylene
6. ELECTROLYTE 
Adalah Larutan H2SO4 dengan berat jenis 1.250 - 1.260.

7. CONTAINER & COVER
Umumnya terbuat dari :
  • Plastik (PP = Polypropylene)
  • Hard Rubber
8. VENT PLUG 
Berfungsi sebagai jalan keluarnya uap / gas electrolit dan untuk menutup lubang pengisian electrolit.



πŸ”°Istilah Umum Pada Baterai



1. AMPARE HOUR (AH) CAPACITY

Adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya arus listrik yang mampu disimpan dan dialirkan oleh sebuah baterai dalam waktu tertentu. Contoh : 100 AH, 20 Hr Rite, 5 Ampere pada final Voltage 1.75 Volt / Cell.

2. CUT OUT VOLTAGE / END - VOLTAGE

Adalah suatu batasan Voltage sebuah baterai / cell yang masih mampu  melaksanakan proses discharge secara lengkap.

3. DEPT OF DISCHARGE (D.O.D)

Adalah suatu kemampuan untuk mengeluarkan tenaga listrik  sampai batas CUT OFF VOLTAGEnya pada saat proses Discharge.

4. CIRCLE LIFE

Adalah suatu jumlah siklus umur dari baterai yang masih mempunyai kapasitas lebih dari 50 %.

5. ELECTROLYTE

Adalah bagian dari material aktif yang dapat menghasilkan chemical energi ( proses menyimpan dan penyalurkan arus listrik ).

6. FLOAD CHARGE 

Adalah suatu metode pengechargeran baterai dalam waktu yang cukup lama dalan kondisi Voltage charging yang stabil dan cukup serta seimbang dengan Self Charging Batteraynya. Hal ini bertujuan agar menjaga agar baterai / cell selalu dalam keadaan full charge.  

7. OVER CHARGE

Adalah suatu keadaan dimana batteray telah melebihi 100 % kapasitasnya pada saat pengechargeran berlangsung (kelebihan tenaga listrik yang disimpan).

8. SELF DISCHARGE

Adalah hilangnya sejumlah kapasitas dari batteray / cell yang disebabkan oleh proses kimia pada saat penyimpanannya.

9. GASSING

Adalah gas yang dihasilkan dari proses kimia oleh electrolyte selama charging atau discharging pada suatu baterai.

10. DEEP CIRCLE BATTERAY

Adalah penggunaan suatu baterai sampai batas terakhir dari kapasitasnya tanpa adanya charging, tetapi ketika akan digunakan kembali baterai tersebut dapat di charge ulang. 

11. OPEN CIRCUIT VOLTAGE (O.C.V)

Adalah suatu perbedaan potensial antara terminal positif dengan terminal negatif dalam keadaan tanpa beban (tidak terpakai) .

12. COLD CRAKING AMPARE (C.C.A)

Adalah besarnya kapasitas daya listrik (Ampere) yang mampu di ambil pada saat dipergunakan dalam proses starting pada suhu 0 °F. 


πŸ”°Alat - alat Untuk Mengecheck Kondisi Baterai

1. DIGITAL VOLTMETER

2. LOAD TESTER

3. HYDROMETER

4. BATTERAY CHARGER


πŸ”°Faktor - faktor yang Mempengaruhi Umur Baterai


1. Kualitas / Umur baterai

2. Kapasitas baterai tidak tepat

3. Sistem pengisian pada kendaraan tidak sesuai

4. Lain - lain contohnya :

  • SpGR Asam 1240 - 1260
  • Kadar Fe pada air accu, air asam semakin kecil semakin baik.

πŸ”°Sistem Pengisian Listrik Pada Baterai

1. OVER CHARGE 

Pada umumnya over charge terjadi disebabkan rusaknya regulator pada alternator, sehingga tidak bisa membatasi jumlah voltage yang keluar dari alternator. Akibat dari over charge pada baterai antara lain : 

  • Plate - plate pada baterai mengemban
  • Terjadi panas yang berlebihan pada baterai
  • Kerusakan pada sparator
  • Active material rontok

2. UNDER CHARGER 
Pada umumnya disebabkan oleh :
  • Kerusakan pada regulator alternator
  • Kerusakan pada stator alternator
  • Kerusakan pada dinamo ampare alternator
  • Fan belt kendor / rusak
Akibat :
  • GRID mengalami korosi
  • Terjadi kerak / sulfasi
3. VIBRATION
Pada umumnya disebabkan oleh : 
  • Braket baterai yang kurang kencang
  • Jenis kendaraan bermesin diesel
  • Kondisi jalan yang berlubang dan buruk
Akibat : 
  • Kerusakan pada plate - plate
  • Active materia rontok
4. KELALAIAN
Pada umumnya disebabkan oleh :
  • Lupa dalam menambah air accu secara berkala
  • Air accu habis
  • Terjadi kebocoran pada terminal
Akibat : 
  • Kondisi plate - plate mengembang
  • Active material rusak
  • Baterai meledak

πŸ”°Cara Charging Baterai


1. Completely Discharging (dalam keadaan baterai kosong) : 30 % Kapasitas - Full charging, AH Baterai ( Open voltage baterai kurang dari 12.0 Volt ).

2. Partly Discharge : 20 % Kapasitas - Medium charge, AH Baterai ( Open voltage baterai 12.0 Volt - 12.2 Volt ).

3. Almost Full : 10 % Kapasitas - Low charge, AH Baterai ( Open voltage baterai 12.2 Volt - 12.5 Volt ).

✅ Note : 

■ Kapasitas baterai dianggap telah tercapai, bila pemeriksaan dengan digital volttester menunjukkan angka 16 volt untuk baterai 12 volt (Full charge).
■ Hal - hal yang perlu di perhatikan pada saat charger baterai antara lain yaitu : 
  •  Diarang merokok di dekat baterai yang sedang di charge, jauhkan dari percikan api untuk menghindari baterai meledak.
  •  Agar gas H2 dan 02 lebih cepat terbuang ke udara, maka buka tutup baterai pada saat pengechargeran.
  •  Lakukan pada kondisi ventiasi ruangan yang baik.
❌ Warning : 

Bila air zuur mengenai mata atau bagian tubuh, diharapkan agar segera mencuci dengan air mengalir dan sabun.



Komentar