PC 200-8 Komatsu : Spesifikasi, Komponen dan Perawatannya
Excavator PC 200-8 Komatsu
Spesifikasi PC 200-8 dan Letak Komponennya
Perawatan PC 200-8 Komatsu
Manajement perawatan ( maintenance ) adalah suatu upaya yang dilaksanakan untuk memplaning, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengontrol perawatan pada alat berat secara teratur dan berkesinambungan agar memenuhi target daya guna mekanis yang tinggi pada alat berat itu sendiri. Sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan se-efisien mungkin dengan hasil yang optimal.
Pada umumnya, kerusakan yang terjadi pada alat berat menurut teori "Construction Equipment Cost Calculation Book" yang diterbitkan oeh "Japanese Ministry of Construction" merupakan akibat dari :
- Kesalahan dalam pengoperasian sebesar 55%
- Kurangnya perawatan harian secara berkala ( daily maintenance ) sebesar 33%
- Pengetahuan operator yang minim dan kurang berpengalaman sebesar 5%
- Kelebuhan muatan (overloading) sebesar 3%
- Kecelakaan Pengoperasian sebesar 3%
- Faktor lain - lain sebesar 1%
🔰Apa saja tindakan yang harus kita lakukan dalam melakukan proses maintenace antara lain sebagai berikut :
- Pemeriksaan
- Penggantian part
- Penyetelan
- Perbaikkan
- Pengetesan
🔰Maksud dan Tujuan Perawatan
Perawatan mempunyai peranan penting untuk menjaga serta meningkatkan :
- Daya guna yang tinggi
- Mengurangi biaya perbaikkan
- Mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan yang tak terduga
- Agar umur mesin mencapai umur ekonomisnya (life time)
Semua langkah diatas bertujuan agar kondisi dan peforma dari sebuah mesin selalu prima seperti masih baru, tetapi dengan cost perawatan yang serendah mungkin. Pada alat berat yang dituntut kondisnya agar selalu prima dan bekerja secara terus menerus dengan waktu kerusakan yang rendah, maka hal itu dapat dicapai dengan melaukan perawatan dan pemeliharaan yang baik dan benar.
🔰Prosedur yang harus dilakukan sebelum melakukan proses perawatan PC 200-8
- Perkirkan excavator pada kondisi permukaan tanah yang datar dan aman.
- Turunkan attachement dan bucket ke permukaan tanah.
- Posisikan auro-idle atau accelerator switch pada posisi "OFF".
- Turunkan RPM engine pada Low Idle dan tanpa beban kurang dari 5 menit untuk cooling down.
- Kemudian matikan engine dan cabut kunci dari starting switch, apabila perawatan atau perbaikan diharuskan engine tetap dalam kondisi hidup, maka jangan meninggakan mesin tanpa diawasi.
- Release pressure pada tanki hydroulic apabila ingin melakukan pekerjaan pada sistem hydroulic.
- Posisikan pilot shut-off control lever pada posisi lock.
- Sebelum melakukan pekrjaan apapun pada mesin maka pastikan telah memasang "Log Out dan Take Out / Danger Tag / Service Tag pada control lever atau Clipsal.
🔰Condition Base Maintenance
Adalah tindakan perawatan dan perbaikkan yang dilakukan berdasarkan data hasil pemeriksaan mesin sedini mungkin. Perawatan ini dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Schedule Repair
adalah perencanaan perbaikkan yang akan dilakukan pada mesin berdasarkan dari hasil pemeriksaan kondisi mesin.
Pemeriksaan terhadap mesin antara lain meliputi :
1. Program Analisa Pelumas (PAP)
Dalam program analisa pelumas ini meliputi pengambilan sampel oli pada engine, power take off (pto), hydroulic, final drive, swing gear, dll. Selanjutnya hasil dari sampel oli akan dikirim dan dilakukan pemeriksaan pada laboratorium untuk mengetahui kadar keausan pada komponen-komponen mesin masih dalam ambang batas atau tidak. Apabila didapat keasuan melebihi nilai ambang batas, maka perlu dilakukan perbaikkan lebih lanjut atau penggantian part yang di indikasi rusak.
2. Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Adalah pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh terhadap komponen engine yang meliputi RPM Idle dan High idle, Tekanan oli pelumas, Boost pressure, Blow-by tester, Fuel pressure, Compression pressure, dan Exhoust temperature. Hasil dari pemeriksaan akan dibandingkan dengan nilai standadnya (STD).
3. Program Pemeriksaan Attachement (PPA)
Adalah pemeriksaan yang dilakukan pada komponen attachement mesin meliputi Panjang kuku backet, Extenson kuku backet dan Tebal plat backet.
4. Program Pemeriksaan Undercaariage (PPU)
Adalah pemeriksaan yang dilakukan pada komponen penggerak bawah excavator yang meliputi Panjang link, tebal bushing link, tinggi link, diameter roller, keausan sproket, keausan idler dan tinggi grouser shoe.
5. Program Pemeriksaan Hydroulic (PPH)
Adalah pemeriksaan yang dilakukan pada attachement hydroulic yang meliputi pressure pada system hydroulic, pemeriksaan cyrcle time, pemeriksaan speed time, dan pemeriksaan hydroulic drift.
B. Counter Measure & Factory Modification
Perencanaan perbaikkan yang akan terapkan terhadap mesin yang berdasarkan informasi dari pabrikan dalam rangka menjaga peforma mesin setelah bekerja di lapangan, atau modifiksi yang didapat dari informasi lapangan.
🔰Maintenance Mesin Baru Pada Excavator PC 200-8 Komatsu
Untuk mesin - mesin baru sampai dengan jam kerja 250 HM operasi, diperlukan adanya perawatan khusus dan pengoperasian yang extra hati-hati sampai komponen- komponen yang bekerja benar - benar secara optimal duduk pada posisinya. Walaupun pada saat assembly pabrik sudah melalui proses penyetelan dan quality control, akan tapi secara actual komponen yang bergerak belum secara optimal duduk secara benar.
Berikut tindakan yang dilakukan terhadap mesin baru antara lain :
- Pada saat memulai menstart engine untuk menghidupkan engine, set Rpm engine pada low idle kira - kira 5 menit untuk memanaskan engine.
- Jangan memberikan beban maksimum terhadap mesin, berikanlah 80% dari kecepatan maksimum standard.
- Hindari dalam melakukan perubahan kecepatan secara mendadak , melakukan pengereman secara tiba - tiba dan berbelok densgan tajam secara mendadak.
- Pada 250 Hm operasi kerja mesin, lakukan penggantian untuk semua jenis pelumas serta komponen - komponen filter / service inisial.
- Lakukan perawatan secara berkala sesuai buku petunjuk perawatan dan pengoperasian (OMM) pada masing - masing mesin.
- Gunakanlah selalu bahan bakar dan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrik.
Komentar
Posting Komentar
Komentar Dengan Bijak