Pemeriksaan dan Pengujian Baterai Dalam Masa Warranty

 Pemeriksaan dan Pengujian Baterai Claim

(Untuk Baterai dalam masa warranty)


Pemeriksaan dan pengujian pada baterai yang masih dalam masa warranty sangat perlu dilakukan. Hal ini berujuan agar customers benar - benar mendapatkan product baterai yang bagus dan terjamin kwalitasnya. Sehingga customers tidak mendapatkan kerugian akibat baterai yang kurang bagus atau cacat pabrik. Berikut ini langkah pemeriksaan dan pengujian baterai dalam masa warranty :

1. Periksa kondisi fisik baterai jika terdapat cacat karena handling seperti :

  • Terbentur
  • Jatuh
  • Terminal gompal
  • Terjadi retak pada body
  • dan sebagainya
Maka dalam hal ini Claim akan Ditolak.

2. Ukur Voltage batteray yang diwakili oleh voltage pole  Positif (+) dan Negatif (-).

3. Periksa Level electrolite masing - masing cell pada baterai.




4. Lakukan pengukuran SPGR dan Voltage pada tiap - tiap cell baterai.



5. Apabila Voltage baterai diatas 12,2 Volt, Uji dengan High Discharge test dengan tester DHC model no. 50113.

6. Apabila Voltage baterai lebih kecil dari 12,2 Volt, maka lakukan pengecharge-an sampai full charge (Sebelum melakukan pengechage-an, pastikan level electrolit pada masing - masing cell baterai diatas Lower level. Bila ada yang kurang lakukan penambahan Demin water). Diamkan selama 30 menit setelah baterai full charge, kemudian ukur kembali SPGR, Voltage tiap cell dan Open Voltage baterai.

SPGR dan Voltage pada tiap - tiap cell serta Open Voltage battery - setelah charge.


Bila selisih SPGR Electrolite pada masing - masing cell diluar range ± 0,05 maka CLAIM DITOLAK.
Bila selisih SPGR Electrolite pada masing - masing cell lebih rendah ± 0,05 maka CLAIM DITERIMA.

Apabila setelah di charge arus listrik tidak mau masuk ke battery, kemungkinan baterai mengalami Open Circuit. Open Circuit dapat terjadi pada connector antar cell atau terminal pole baterai. 

7. Hasil pengujian dengan tester antara lain sebagai berikut ini : 
A. GOOD         : Battery Bailk
     DISPOSISI : Claim Ditolak

B. WEAK        : Battery lemah, Perlu pengecharge-an lagi dan test ulang.

C. BAD            : Battery rusak
    DISPOSISI : Claim Diterima untuk analisa lebih lanjut.




Catatan : 
1. Apabila hasilnya bagus maka perhatikan : 
  • Baterai dalam pemakaiannya terjadi "UNDER CHARGE"
  • Baterai dalam pemakaiannya terjadi "SELF DISCHARGE" terlalu lama.
2. Apabila hasilnya jelek maka perhatikan :
  • Over Charge
  • Short Circuit
3. Tanda - tanda battery "OVER CHARGE" yaitu :
  • Warna Electrolite (air zuur) berwarna kehitam - hitaman.
  • Warna sparator berubah menjadi coklat kehitam - hitaman.
4. Tanda - tanda battery "UNDER CHARGE" yaitu :
  • Batrery Sulit dicharge kembali (butuh waktu yang lama).
  • Terlihat warna putih pada platenya.
5. Air zuur (Electorlite) yang berkurang secara bertahap pada saat pemakaian dapat menyebabkan :
  • Battery meledak.
  • Sulfutasi (Sulfation).
  • Plate rontok (terlalu panas) jika Over Charge. 

Komentar