Fungsi Piston Valve Cylinder Bulldozer : Structure Komponen dan Cara Kerjanya

 Piston Valve Pada Mesin Bulldozer


Fungsi piston valve pada cylinder hydraulic adalah untuk meredam kejutan akibat pergerakkan piston dari head cylinder yang akan menuju langkah akhir ke buttom cylinder atau sebaliknya dengan cara mengurangi pressure oli yang diberikan oleh piston, hal itu bertujuan agar piston tidak menghantam bottom cylinder dengan keras yang akan meyebabkan terjadinya kerusakan pada piston dan cylinder.



Piston valve cylinder dipasang untuk mencegah gaya torsi, ketika salah satu dari piston mencapai ujung langkahnya, katup piston akan terbuka untuk mengurangi tekanan oli. Selain itu katup piston juga mengurangi guncangan yang terjadi saat piston bersentuhan dengan head cylinder atau bottom cylinder dan mengurangi lonjakan berikutnya di dalam cylinder dengan membiarkan oli keluar dari cylinder sebelum piston mencapai pada akhir pukulan.


Pada umumnya hydraulic piston valve banyak dijumpai pada cylinder hydroulic yang diaplikasikan untuk unit yang membutuhkan kecepatan gerak attachement yang lebih. Sehingga dapat mempercepat pekerjaan dan efisiensi waktu yang dilakukan dalam pekerjaan. Piston valve sangat berperan penting pada cylinder hydroulic agar life time komponen dapat dicapai secara maksimal, sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik.


🚩 Structure Komponen



  1. Road cylinder
  2. Piston
  3. Piston valve
  4. Piston valve seats (5)


🚩 Cara Kerja Piston Valve


1. Piston Valve Ditutup





Oli bertekanan dari pompa hidrolik yang bekerja pada piston (2)  dan katup piston (3), kemudian katup piston (3) didorong ke arah tanda panah sampai pada dudukan katup piston (4) kedalam kontak dengan bagian meruncing, dengan demikian, ini menyebabkan tekanan di dalam cylinder naik dan menggerakkan piston (2) secara langsung sesuai tanda panah.


2. Piston Valve Terbuka




Tepat sebelum rod piston mencapai ujung langkahnya, ujung valve bersinggungan dengan bagian bawah cylinder, sehingga valve (6) dan valve piston (3) berhenti di posisi itu dan tidak boleh bergerak lebih jauh . hanya piston (2) yang bergerak lebih kauh. ketika hal ini terjadi oli di head cylinder yang ditahan oleh valve (3) akan keluar dari dudukan piston (4) dan (5). dan teknan oli di dalam cylinder berhenti naik.


Komentar