Closed Center Load Sensing System (CLSS) For Motor Grader 825A-2 Komatsu

 Pengertian Closed Center Load Sensing System (CLSS) Pada Motor Grader 825A-2 Komatsu






Closed Center Load System (CLSS) adalah suatu system hydroulic yang digunakan untuk menyuplay flow oli menuju ke setiap actuator dengan menyesuaikan karakter dan kebutuhan dari work equpment pressure  yang  bergantung pada besarnya beban kerja (load) yang dibutuhkan. Sehingga mampu meningkatkan peformance kerja dari mesin dan menurunkan konsumsi bahan bakar (fuel consumption).


🚩Komponen Sistem CLSS terdiri dari :

  1. Variable displacement piston pump dengan servo valve
  2. Selector valve dengan fungsi propotional flow control 
  3. Reducing type pressure compensating valve

🚩Keunggulan dalam penggunaan CLSS :

A. Increase of Operating Performance

1. Speed work equipment tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh engine speed.
2. Speed Extension dan Retractio pada cylinder sama.
3. Excellent fine control pefromance.
4. Excellent control for compound operation.
5. Flow control to match each part of work equipment. 
6. Save energy :
  • Neutral loss saving
  • Fine control loss saving
  • Relief loss saving
B. Reducing type pressure compensating valve

1.  Speed Extension dan Retractio pada cylinder sama.
2.   Excellent fine control pefromance
3.  Excellent control for compound operation

C. Selector valve with propotional flow control fuction.

1. Speed work equipment tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh engine speed.
2. Speed Extension dan Retractio pada cylinder sama.
3.  Excellent fine control pefromance
4. Excellent control for compound operation.

D. Load sensing variable displacement piston pump

1. Speed work equipment tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh engine speed.
2. Speed Extension dan Retractio pada cylinder sama.
3. Flow control to match each part of work equipment.
4. Neutral loss saving
5. Fine control loss saving
6. Relief loss saving


🚩Keterangan : 

1.  Kecepatan dari work equipment tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh engine speed.

2. Speed Extension (Memanjang) dan Retractio (Memendek) pada cylinder sama.

Pada flow control ditentukan oleh luas area penyempitan (retriction) dan perbedaan dari pressure pada salah satu sisi throttle. Walaupun engine speed naik, perbedaan dari pressure hampir sama dan swash plate pada pompa variable piston tetap konstan. Sehingga flow rate yang dihasilkan oleh pompa akan tetap sama.

3. Excellent fine control performance.
(Kemampuan pengaturan gerak yang sempurna).



Flow oli yang dialirkan pada setiap actuator akan proposional terhadap bidang E yang merupakan celah antara valve body dan spool selector pada control valve dan tidak dipengaruhi oleh beban (Load) hingga range fine mencapai 60% - 70%. Sehingga memungkinkan untuk menggerakkan setiap bagian dari work equipment pada speed medium untuk melakukan pekerjaan yang lebih presisi.

4. Excellent control for compound operation. 
(Pengaturan sempurna saat operasi gabungan).




Ketika dilakukan operasi gabungan, servo dari hydroulic pump akan mendeteksi besarnya beban kerja dan mengontrol pressure delivery pompa. Pressure compenceting valve yang bertipe reducing pada sisi load ringan (pressure kerja) akan mengatur perbedaan pressure pada kedua sisi selector valve agar besarnya konstan. Sehingga pergerakan dari attachement akan sama dengan operasi tunggal (independent).

5. Flow control to match each part of work equipment.
(Pengaturan aliran agar sesuai dengan setiap bagian work equipment ).


Perbedaan dari tenaga yang digunakan untuk pengoperasian pada lift cylinder blade yang membutuhkan kepresisian gerak (Pressure X Flow oli) dengan pergerakan memutar pada circle yang membutuhkan kecepatan dan gaya putar (Torque), keduanya sangatlah berbeda. Dengan adanya CLSS, Luas area yang telah disebutkan di atas (3) membesar, maka sejumlah oli yang banyak akan dialirkan. Atau flow oli (kecepatan cylinder) dapat diatur dengan cara yang sama pada point (2) Extention dan Retraction speed dari cylinder.

6. Save energy.

Pada CLSS merupakan sistem yang dimana pompa hydraulic akan menghasilkan sejumlah flow oli yang diperlukan sesuai dengan pressure yang dibutuhkan. Jika kita bandingkan dengan sirkuit hydraulic yang menggunakan Gear Pump, maka faktor dari kehilangan power hydraulic dan energy hydraulic akan relatif sangat kecil. 

Komentar